KONSEP URBAN FARMING

Untuk menjawab krisisnya lahan terbuka hijau, urban farming bisa menjadi solusi untuk masalah tersebut. Urban farming dapat dilakukan dimanapun termasuk padatnya perkotaan, dengan tujuan mengurangi dampak buruk lingkungan. Seperti yang kita ketahui bahwa konsep urban farming sangat cocok dilakukan di era modern dan perkembangan industri yang pesat saat ini. Dengan berbagai macam model urban farming yang ditawarkan, tidak ada alasan seseorang untuk tidak bisa bercocok tanaman.

Solusi yang ditawarkan oleh urban farming ini, antara lain model hidroponik yaitu menanam tanaman dengan memanfaatkan air tanpa penggunaan tanah sama sekali dan tetap memperhatikan nutrisi (unsur hara) yang tercukupi. Dengan unsur hara yang cukup, maka tanaman akan tetap tumbuh dengan layak. Selanjutnya, model vertikultur, model ini sangat memberikan solusi secara efisien yakni tanpa harus membutuhkan lahan yang luas, tanaman dengan model vertical pun bisa dibuat dan tumbuh selayaknya. Model ini dilakukan dengan vertical dan bertingkat, dapat dilakukan di dalam maupun luar ruangan, hanya saja ada beberapa pilihan tanaman yang cocok ditanam secara vertical.

Terakhir dan terunik yakni akuaponik, menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah yang sama. Tanaman akan memanfaatkan unsur hara yang berasal dari hewan atau kotoran ikan, tanaman akan menjadi filter vegetasi dan mengurai kotoran ikan tersebut sehingga tidak menjadi zat yang berbahaya bila lama di diamkan. Itulah beberpaa model urban farming yang bisa kalian lakukan kapanpun dan dimanapun.

Di samping itu, untuk melakukan urban farming sebaiknya pelajari secara mendalam mengenai tata caranya, karena jika tidak, malah akan menimbulkan dampak negative seperti pemborosan energy khususnya penggunaan air. Perawatan juga harus berjalan secara rutin agar tidak menciptakan perkembangan nyamuk dan tercipta berbagai penyakit dari nyamuk tersebut.

AYO TANAM PILIHAN TANAMAN KESEHATAN DI RUMAH

Tanaman kesehatan juga perlu di tanam di lingkungan rumah kalian. Selain berfungsi sebagai estetika ruangan, tanaman ini mempermudah kalian dalam mencari obat keluarga. Dengan tanaman kesehatan, udara akan lebih terasa segar karena tanaman akan menyaring polusi yang tersebar di lingkungan rumah.

Selain rosemary yang sangat dikenal sebagai obat antioksidan, kalian juga bisa menanam daun ketumbar atau cilantro. Sama seperti rosemary yang mana daunnya bisa dijadikan sebagai bumbu atau rempah-rempah dapur, namun daun ini juga bisa dijadikan sebagai obat herbal alami karena memiliki zat antioksidan dan menyeimbangkan kadar gula darah di dalam tubuh.

Peppermint yang mengandung antispasmodic dapat berfungsi untuk meredakan otot yang terasa kejang. Daun peppermint ini bisa dijadikan teh yang kemudian diminum dengan wangi yang nikmat. Wanginya tersebut dikatakan bisa mengurangi sakit kepala atau migran. Perawatannya yang mudah ini membuat banyak orang menanam tanaman ini di luar ataupun dalam ruangan.

Kemudian, ada salah satu tanaman yang sangat dikenal di Indonesia yakni lidah buaya. Tanaman obat ini memiliki sejuta manfaat untuk tubuh. Lidah buaya biasa digunakan untuk masker rambut yang berfungsi untuk menyuburkan rambut, dapat mengobati kulit yang terbakar sinar matahari atau gatal-gatal. Dengan dimasak pun atau dijadikan minuman, lidah buaya dapat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan kalian.

Masuk lagi ke dunia perempahan Indonesia, Tanaman Thyme biasa dijadikan bumbu dapur dengan mu kebaratan. Selain dijadikan bumbu dapur, tanaman ini bsa dijadikan sebagai antiseptik dengan cara merendamnya di air panas untuk dijadikan sebagai air mandi. Jika dijadikan sebagai daun the, air daun thyme bisa meredakan batuk dan mempertahankan daya tahan tubuh kalian.

TANAMAN SUBUR DENGAN JENIS TANAH YANG SESUAI

Tanah merupakan hal penting untuk kalian yang suka bercocok tanam. Tanah sangat berfungsi terhadap proses pertumbuhan tanaman. Dengan kualitas tanah yang baik, maka pertumbuhan akan berjalan lancar. Untuk itu, kita harus mengetahui jenis-jenis tanah sebelum kalian bercocok tanam. Pemilihan tanah yang sesuai membuat proses penanam akan terasa lebih mudah. Berikut beberapa jenis tanah yang perlu kamu ketahui:

Jenis Tanah Aluvial, bentuknya seperti tanah liat sehingga mudah menyerap air. Tanah ini memiliki kandungan yang baik untuk tanaman. Biasanya jenis tanah ini dapat ditemukan di dataran rendah. Tanah yang terbuat dari pengendapan lumpur sunai ini juga bermanfaat untuk irigasi yakni dapat menyimpan cadangan air lebih banyak dibandingkan jenis tanah yang lainnya.

Jenis Tanah Humus, berbentuk gembur dan terbentuk dari pelapukan dedaunan dan batang pohon . Jenis tanah ini juga cocok untuk menanam tanaman karena humus biasa dijadikan pupuk alami tanaman. Dengan fungsi meningkatkan kandungan air dalam tanah dan sumber nutrisi untuk tanaman. Sifat jenis tanaman ini yakni memiliki kemampuan daya serap tinggi sehingga cocok untuk penggemar tanaman.

Jenis Tanah Laterit sangat mudah larut terbawa air hujan dan biasanya digunakan untuk bahan kerajinan dan bangunan rumah. Tanah ini bisa dijadikan sebagai media tanam karena memiliki Ph netral dengan kadar asam sedang sehingga beberapa tanaman saja yang bisa digunakan seperti tanaman singkong atau tanaman kopi.

Selanjutnya jenis tanah kapur ini berasal dari batuan kapur. Tanah ini sangat tidak cocok untuk bercocok tanam , tidak bisa diandalkan untuk menyuburkan tanaman. Di samping itu, ada salah satu tanaman yang masih cocok menggunakan media tanam ini yakni pohon jati.

Jenis tanah pasir, berbentuk kasar dan beberapa tanah menyerupai kerikil, berwarna coklat tanah. Tanah yang sudah tercampur dengan pasir akan kurang baik bila dijadikan media tanaman karena tidak banyak mengandung nutria yang baik untuk tumbuhan. Biasanya, jenis ini digunakan untuk material bangunan.

 Itulah beberapa jenis tanah yang harus kalian ketahui. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk terus merawat tanaman dimulai dari media tanam hingga tanaman itu sendiri.

MEMBUAT PUPUK ORGANIK MURAH DAN BERMANFAAT

Banyak cara untuk menyuburkan tanaman kalian. Salah satunya menggunakan pupuk dengan rutin terhadap tanaman kalian. Kali ini admin akan share beberapa tips membuat pupuk sendiri yakni membuat kompos organic menjadi pupuk tanpa perlu membelinya. Cara ini akan membuat kalian lebih berhemat namun tanaman tetap sehat.

Hal yang pertama-tama dilakukan yaitu mengumpulkan sampah bahan organic yang biasa berada di dapur seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Pastikan bahan organic sayur dan buah masih dalam keadaan baik atau tidak busuk, contohnya kulit pisang, wortel, daun bawang, cangkang telur, dan lain-lain. Tiap kali Anda memasak, atau makan buah, siapkan penampungan sampah untuk sisa-sia sayur dan buah dalam kondisi baik. Setalah terkumpul, kalian bisa mulai memotongnya menjadi bentuk-bentuk kecil dengan ukuran 1-2 cm.

Kemudian, proses pengomposan. Dimulai dengan menyiapkan wadah khusus pengomposan. Ingat untuk memberi lubang di setiap wadah pengomposan. Misalkan menggunakan ember, maka lubangi bagian bawah ember dan taruh di atas batu atau simpan tanpa harus langsung menyentuh tanah. Lalu, kalian siap memasukan sampah organik yang sudah dipilih dan dipotong sebelumnnya. Tutup menggunakan aluminium foil dengan rapat.

Setelah di diamkan menggunakan alumunium foil, masuk ke dalam proses penguraian. Dalam step ini, kalian bisa mencampurkan bahan pengomposan tadi dengan pupuk kandang atau serbuk gergaji. Kemudian selalu aduk campuran tersebut selama satu minggu sekali. Tidak ada salahnya jika saat proses penguraian Anda elah memiliki sampah organic dapur yang baru, campurkan saja dengan sampah organic yang sudah diolah tersebut. Karena dengan bantuan sampah organic yang sudah terurai maka bahan organic yang baru dimasukan akan memeiliki waktu yang lebih cepat dalam penguraiannya.

Terakhir, kamu hanya menunggu proses pematangan. Semakin lama sampah organic tersebut di taruh dalam wadah makan suhu akan terus menerus meningkat, dengan kurun waktu 6 minggu hingga pupuk organic kalian tidak memiliki bau sampah. Perubahan lain yakni berubahnya warna kompos menjadi cokelat kehitaman dan siap digunakan.

CARA BERTANAM DENGAN CARA SETEK

Banyak metode untuk membudidayakan tanaman Anda. Salah satu metode termudah yakni setek. Metode ini menggunakan tanaman itu sendiri mulai dari akar hingga daunnya. Tanaman akan tumbuh menjadi tanaman baru yang bersifat sama dengan tanaman induk.

Pertama-tama, metode yang paling sering kita dengar yakni setek batang. Dengan cara yang mudah, memotong bagian batang yang sudah berumur tua dan ditanam lagi untuk mengeluarkan akar baru. Metode ini dilakukan dengan memberikan jarak sekitar satu ruas jari dari sumber pucuk yang lainnya. Biasanya metode ini dilakukan pada tanaman rempah-rempah dan tanaman dengan batang kayu yang keras hingga lunak.

Selain setek batang, daun juga bisa dijadikan pilihann. Setek daun dilakukan dengan cara memotong bagian daun namun tetap bersama tangkainya. Pilihlah daun yang masih berwarna hijau segar dan berumur tua. Metode ini akan susah berkembang jika Anda memilih tanaman dengan umur daun yang muda dan daun yang masih berwarna kekuningan. Untuk setek daun, siapkan media tanam dengan komposisi tanah yang gembur dan lembab.

Terakhir, akar juga dapat dimanfaatkan untuk digunakan dalam metode setek. Setek akar ini dimulai dengan mengambil akar yang tumbuh secara lateral dengan potongan berukuran diameter 1 cm. Setalah itu, akar siap di tanam kembali dan akan mengeluarkan tunas baru atau tanaman baru.

Itulah metode setek yang bisa kalian gunakan untuk membudidayakan tanaman kalian di rumah. Mudah bukan? Lakukan dengan hati-hati dan tetap melihat kondisi media tanaman kalian ya.

MUSIM KEMARAU TIBA? TANAM DAN RAWAT TANAMAN PENEDUH DENGAN BAIK

Selamat bagi kalian yang sudah memiliki tanaman peneduh. Kali ini, tanaman peneduh kalian pasti bermanfaat sekali ya! Memasuki bulan kemarau ini, tanaman peneduh sangat dibutuhkan untuk kebersihan udara dan menghalang sinar matahari yang sangat terik. Cobalah untuk menanam beberapa tanaman peneduh kalian di tempat yang terkena sinar matahari, tanaman ini pasti berguna tifak hanya pada saat musim kemarau saja pastinya.

Berikut beberapa pilihan tanaman yang sangat kuat pada musim kemarau atau sinar matahari. Pertama, Pohon Angsana. Tanaman dengan perawatan yang mudah ini cocok di tanam pada iklim tropis. Pohon angsana dengan mudah bertumbuh dan menjadi rindang dengan cabang-cabang yang berdekatan. Uniknya, pohon ini jika di tebang akan mengeluarkan getah berwarna merah layaknya darah manusia. Getahnya pun tidak berbahaya bahkan sering digunakan untuk keperluan tekstil.

Kedua, Pohon Kersen. Tanaman ini dikenal memiliki buah yang berukuran kecil dan berwarna merah saat matang. Selain sebagai peneduh, terkadang beberapa orang akan langsung memakan buahnya yang manis. Pohon ini mampu tumbuh tinggi hingga 10 meter dan dengan perawatan yang mudah pula.

Ketiga, pohon Mahoni sering berada di pinggir jalan raya karena sejak awal hadirnya pohon ini mampu mengurangi polutan hingga kurang lebih 70%. Pohon ini juga sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia karena selain dijadikan sebagai pohon peneduh, kayu mahoni juga dikenal di dunia perkayuan. Maka dari itu, hingga saat ini masih banyak orang menanam pohon mahoni ini.

Keempat, pohon asam jawa memiliki bentuk pohon yang besar dan daunnya berwarna hijau tua. Buahnya yakni asam biasa dijadikan sebagai resep makanan ataupun jamu.  Pohon ini juga sama seperti pohon mahoni yakni sudah ada sejak dahulu kala atau pada jaman kolonial Belanda. Selain pohon asam jawa, adapun pilihan pohon yang berbuah namun tetap berfungsi sebagai tanaman peneduh. Pohon Mangga. Pohon ini mampu tumbuh hingga 40 meter. Pohon mangga juga mudah dirawat dan buahnya yang manis membuat orang banyak memilih tanaman ini di tanam di lingkungan rumah.

Terakhir, pohon beringin. Di samping mitos bahwa tanaman ini angker, tanaman ini sangat efektif dijadikan tanaman peneduh. Pohon dengan daun yang sangat lebat dan besar mampu tumbuh rindang di setiap saat dengan ketinggian mencapai 15 meter.  

MUSIM KEMARAU? BERIKUT LIST TANAMAN HIJAU YANG PERLU KAMU PUNYA

Musim kemarau menandakan bahwa suhu udara sedang tinggi dan membuat beberapa tanaman mudah layu dan kering, begitupun dengan keadaan tanahnya. Untuk memnimalisir hal tersebut, cobalah untuk menanam tanaman hijau yang cocok dan tahan dengan suhu panas yang tinggi sehingga taman Anda tidak terlihat Gerang walaupun musim kemarau telah tiba. Mari kita tengok, tanaman yang biasa berada di gurun pasir yang sangat panas, kaktus. Kalian tidak perlu khawatir lagi dengan kekuatan kaktus pada musim kemarau. Pada batang kaktus, mereka menyimpan cadangan air dan karena duri yang berada di tubuh tanaman ini maka air tersebut tidak mudah menguap di suhu yang panas.

Selanjutnya, pohon palem yang rindang juga bisa berfungsi sebagai pohon peneduh. Daunnya tidak mudah rontok dan akan bertumbuh rindang dengan perawatan yang sederhana. Penyiraman secara rutin sudah mencukupi kehidupan tanaman palem ini. Banyak jenis palem yang bisa kalian tanam pada musim kemarau yakni palem kuning, palem bamboo, atau palem kipas. Selain tanaman hijau palem, ada bentuk tanaman yang lebih unik lagi dan sangat kuat dengan suhu panas, yakni siklok. Tanaman siklok berwarna hijau dan berbentuk seperti kelopak bunga. Terkadang pangkal daunnya juga memberikan warna putih yang khas sehingga tanaman ini juga cocok dijadikan sebagai tanaman hias.

Kemudian, sansevieria atau lidah mertua juga mampu bertahan di suhu panas. Dengan bentuk daun yang panjang dan lancip sangat cocok di taruh di dalam atau luar ruangan. Selain tahan akan sinar matahari, tanaman ini juga mampu berfungsi bagi kesehatan yakni membersihkan udara sekitar dan menyerap aroma yang kurang sedap. Terakhir, lili paris. Memiliki bentuk daun yang sama dengan sansevieria yakni memanjang, namun daun lili paris lentur dan jatuh dibandingkan bentuk daun sansevieria yang berdiri. Tak heran jika tanaman ini sering dijadikan pilihan tanaman vertical juga. Lili paris bersifat anti kering dan sangat kuat jika kurang air dan terkena matahari.

PUCUK MERAH DENGAN BANYAK SEJUTA MANFAAT

Tanaman perdu hias ini sangat banyak dipilih dan digunakan oleh pecinta tanaman. Parasnya yang cantik membuat tanaman ini menjadi sebuah poin utama dalam taman Anda. Gradasi warna yang sempurna juga dapat memanjakan mata yang melihatnya dan dapat dijadikan sebagai unsur estetika di taman.Sebelum memasuki beberapa manfaat yang baik untuk lingkungan, tanaman ini juga bermanfaat untuk kesehatan. Pertama bisa dijadikan sebagai antioksidan karena memiliki senyawa polifenol pada bagian daunnya sehingga dapat mengurangi stress dan mencegah efek radikal bebas. Selain antioksidan, pucuk merah bisa dijadikan sebagai obat mencegah penyakit diabetes karena mengandung flavonoid.

Lalu, selain dijadikan obat, tanaman ini berkhasiat sebagai peganti warna makanan. Anda bisa memasak tanpa perlu menggunakan pewarna makanan kimia, pewarna makanan alami ini sangat aman dikonsumsi oleh semua orang. Penggunaannya sama seperti menggunakan daun pandan.  Mudah bukan? Selanjutnya, pucuk merah juga memiliki wangi yang khas pada bagian daunnya. Tanaman ini mengandung minyak atsiri yang bisa dimanfaatkan sebagai pengharum ruangan.

Untuk lingkungan sendiri, tanaman pucuk merah juga memiliki fungsi sebagai penyerap karbon dioksida dan meningkatkan kadar oksigen sehingga banyak memproduksi udara yang sehat. Kemudian, pucuk merah juga berfungsi sebagai pencegah longsor, karena memiliki struktur akar yang sangat kuat dibandingkan jenis tanaman pohon yang lain. Tidak heran jika tanaman pucuk merah ini banyak tumbuh di kawasan perbukitan atau dataran tinggi yang rawan tanah longsor, dengan akarnya maka dapat mencegah terjadinya longsor. Di samping itu, akar tanamannya dapat menyimpan cadangan air dengan jumlah yang banyak.

Itulah beberapa manfaat pucuk merah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat, tertarik bukan menanam tanaman hias yang cantik ini?

Hubungi kami PT. Kampung Flora Cipta yang siap membuat taman menjadi lebih indha dan berkualitas.