APA SIH TANAMAN AIR YANG BISA DI TANAM DALAM POT ?

Jarang sekali ditemukan tanaman air yang bisa ditanam di dalam pot. Namun, sebenarnya tanaman air yang sangat dikenal ini ternyata dapat tumbuh dan berkembang dengan baik walaupun di pot. Perairan yang tenang adalah tempat hidup mereka. Yup! Bunga teratai atau water-lily ini banyak ditemukan di perairan terutama di tempat yang berair tawar hingga payau. Tanaman teratai yang di tanam di halaman rumah akan menambahkan kesan cantik pada kolam Anda.

Mengingat bahwa di setiap pot sebaiknya kita lubangi bagian bawah untuk jalan keluarnya air yang berlebih, namun kali ini berbeda. Dikarenakan jenis tanaman air, pot untuk tanaman teratai ini tidak perlu dilubangi agar tanaman terus terpenuhi kebutuhannya.Bunga teratai yang akan mengambang di permukaan air ini disarankan untuk menggunakan jenis pot yang bermulut lebar . Di awal mula penanaman, ANda juga bisa menahan tanaman ini dengan menaruh beberapa batu agar tanaman tidak mudah tercabut.

Dalam menanaman tana ini, gunakan campuran media tanam tanah, lumpur dan pupuk kandang. Setelah tertanam dengan baik, jangan llupa untuk memberikan nutrisi dari sinar matahari supaya tanaman tidak cepat busuk. Lakukan pemupukan dengan rutin. Daun teratai memiliki bentuk oval atau bulat dan diameter bunga mencapai 5-10 cm. Bunga ini sangat dikenal unik karena jika berada di dalam air yang kotor, maka warna bunga telihat lebih cantik dan pada saat pagi hari, bunganya terlihat di permukaan air dan bermekaran.

Bunga teratai ternayata berasal dari negara Mesir dengan melambangkan matahari dan Kelahiran kembali. Hingga kini, bunga teratai mudah dijumpai di daerah tropis. Teratai juga dilambangkan dengan bunga suci oleh agama budha. Dan ternyata setiap warna bunga teratai ini memiliki arti yang berbeda, antara lain/; merah berhubungan dengan cinta, ungu melanmbangkan kemistisan, biru yakni mengenai pengetahuan dan terakhir putih yang melambangkan kemurnian hati.

TAMBULAPOT, SOLUSI LAHAN YANG SEMPIT

Tambulapot atau kepanjangan dari tanaman buah dalam pot, merupakan salah satu cara atau solusi bagi kalian pecinta tanaman buah dan hanya memiliki lahan yang kurang luas sehingga bisa mengoptimalkan penanaman tanaman buah hanya dengan pot. Namun, panen buah akan mendapatkan hasil yang sedikit dibandingkan dengan tanaman yang di media tanam yang luas. Di samping itu, tampulapot juga bisa dijadikan tanaman hias sekaligus berbuah dan bisa di konsumsi. Wah, manfaatnya lebih dari sekedar tanaman hias saja loh! Apa saja sih tanaman buah yang bisa dilakukan dalam Teknik tambulapot ini?

Pertama, tanaman buah belimbing. Tanaman ini biasnya memiliki tinggi hingga sekitar 5 meter dan buahnya menyererupai bintang. Tanaman belimbing biasanya menggunakan media tanam campuran seperti tanah, pasir, dan pupuk kendang dan ia kuat jika tidak terkena sinar matahari jadi kebutuhan sinar mataharinya pun tidak banyak. Jangan lupa untuk membuat lubang di bawah pot agar air terus mengalir dengan lancar dan pertumbuhan tidak terhambat.

Kedua, Tanaman jambu air. Keunikan dari jambu air ini yakni, buahnya akan terasa lebih manis dibandingkan di tanam di luar pot. Di samping itu, tanaman ini lebih cepat berbuah dan perawatannya mudah hanya dengan rutin melakukan penyiraman, memberi pupuk dan jauhkan dari serangan hama. Begitupun dengan buah jambu biji,kalian juga bisa menanamnya di dalam pot. Tingginya bisa mencapai 5 meter. Berbeda dengan tanaman belimbing, jambu biji menyukai sinar matahari di setiap harinya dan akan berbuah di bulan ke lima.

Ketiga, tanaman anggur. Buah anggur yang memiliki warna sangat cantik ini memang snagat cocok di tanam di dalam pot karena sekaligus bisa dijadikan sebagai tanaman hias. Perawatan yang tidak sulit, namun hanya beberapa jenis tanaman anggur saja yang bisa dilakukan dalam Teknik ini yakni anggu belgi, anggur probolinggi biru, anggur Isabella dan anggur alphonso Lavelle.

Terakhir ada tanaman buah stroberi. Tanaman ini dikenal dengan tanaman yang bisa tumbuh dengan sempurna di kondisi di siang hari sekitar 22-25 derajat celcius. Tanaman ini juga cenderung menyukai kondisi lembap. Namun tetap membutuhkan sinar matahari sekitar 6 jam per hari. Warna buahnya yang cantik juga membuat tanaman ini layak untuk dijadikan sebagai tanaman hias.

BERBAGAI CARA PEMUPUKAN

Setiap tanaman memerlukan penambahan unsur-unsur yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dapat memenuhi kebutuhan bahan makanannya. Selain itu adapun tujuan lain dari pemupukan yakni memperbaiki kualitas tanaman, meningkatkan keseburan, dan memperbaiki kondisi tanah. Singkatnya, seluruh tujuan di atas memberikan nutrisi pada tanaman maupun media tanamnya untuk tumbuh dengan optimal.

Setiap melakukan pemupukan, seseorang harus memahami kondisi tanaman dan media tanamnya. Begitupun dengan cara penggunaan pupuknya agar memberikan hasil yang efisien dan tepat. Dengan ini, admin akan membahas sedikit mengenai cara pemupukan yang jenisnya bisa di bagi dua yakni melalui akar atau daun.

Pemupukan melalui akar bisa dilakukan dengan mencampurkannya dengan media tanam atau tanah. Pemupukan ini bisa dilakukan menggunakan pupuk cair maupun padat. Untuk hasil yang memuaskan, banyak cara yang digunakan dalam pemupukan melalui akar, antara lain:

Ditempatkan di lubang. Pupuk di taruh pada lubang yang sudah disiapkan di area tanaman. Kedalaman pupuk biasanya hingga 10 cm. Taruh pupuk di sekeliling tanaman secara melingkar, sehingga unsur hara yang dibutuhkan tanaman terpenuhi. Ini biasanya dilakukan untuk tanaman tahunan, selain itu bisa juga pupuk di taruh hanya di samping tanaman saja.

Jika tanaman ditanam agak berjauhan, cara ini tentu efektif mengingat setiap tanaman yang dikelilingi pupuk tersebut bisa fokus untuk memberikan unsur hara pada satu tanaman.

Kedua, untuk tanaman yang membutuhkan sedikit pupuk, kalian bisa menggunakan cara larikan. Tabur pupuk di sekitar tanaman secara acak dan tutup kembali dengan tanah. Dan yang terakhir ad acara broad casting atau disebar. Ketika melakukan pembajakan atau penggaruan sebelum di tanam tanaman, kalian bisa menyebar pupuk secara rata di seluruh tanah, ini sangat baik untuk kalian yang ingin menanam tanaman secara teratur dan jarak berdekatan.

Selanjutnya, pemupukan melalui daun. Pemupukan ini hanya bisa dilakukan menggunakan jenis pupuk cair. Siapkan perbandingan air dan pupuk dengan jumlah 60:40 %. Lakukan penyiraman pupuk dengan menghadap ke bawah tanaman dan lakukan di pagi atau sore hari saja.

MEMBASMI URET PADA TANAMAN

Uret merupakan hama tanaman yang biasanya memeakan akar tanaman muda hingga tanaman layu atau mati. Hama yang satu ini merupakan salah satu hama terganas untuk tanaman muda. Maka dari itu, untuk para pecinta tanaman sangat penting untuk mengetahui cara mengelola tanaman agar terhindar dari uret ini. Cara yang tepat dalam membasmi uret akan meminimalisir pembuangan waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan. Sebelumnya, admin akan menjelaskan lebih detail mengenai uret ini.

Uret yakni larva kumbang yang hidup di dalam tanah. Dengan nama latin Lepidiota Stigma dengan panggilan engkuk untuk uret yang berukuran kecil. Tiap daerah memang memiliki nama panggilan lsin untuk jenis hama ini. Uret akan aktif melakukan tugasnya di siang hari saat suhu tanah sedang naik. Makanan yang dia makan yakni kompos dan pupuk yang ada di dalam tanah. Namun, di samping itu ia juga sangat menyukai akar tanaman muda. Uret juga sangan suka berada di tanah yang gembur. Selain itu, tidak menutup kemungkinan uret ini bisa memakan rumput dan tanaman liar lainnya.

Inilah beberapa cara untuk mengusir dan mengatasi hama uret pada tanaman. Pertama, gunakan insektisida seistemik, ia akan menyebar ke seluruh jaringan tanaman. Penggunaan obat ini akan membuat hama uret keracunan , minimal sakit hingga mati. Penggunaannya juga tidak boleh terlalu sering karena jika melebihi dosis , ia akan meracuni tanaman itu sendiri, dan akibatnya tanaman akan mati.

Pilihan lainnya yakni intektisida kontak. Caranya, setelah menanam tanaman baru, lakukan penyiraman secara rutin hingga 5-10 hari untuk meminimalisir datangnya hama uret. Jika tanaman sudah cukup dewasa, akar tanaman akan berubah rasa dan nutrisi sudah pindah maka memungkinkan tidak adanya penyerangan oleh uret.

Selain bahan kimia, hama uret juga bisa dibasmi dengan bahan alami yakni jamur metharhizium anisopliae. Salah satu jamur antagonis yang bisa membasmi hama bagi tanaman. Hama uret yang terkena jamur ini akan merasa sakit hingga mati. Bibit jmaur ini sudah banyak di temukan di took-toko tanaman  lalu campurkan dengan pupuk kompos. Dan bergabung menjadi pupuk dasar.

MANFAAT DAUN KELOR BAGI KESEHATAN

Berbagai macam obat herbal dilakukan untuk mencegah wabah yang masuk ke negara kita. Covid 19 membuat seluruh warga Indonesia heboh dan panic, sudah banyak cara-cara mencegah virus ini yang dihimbau oleh pemerintah, namun virus ini masih terus menyerang masyarakat. Banyak pernyataan yang mengatakan beberapa tanaman herbal yang konon dapat menangkal atau mencegah virus ini tumbuh berkembang di tubuh kita, tanaman herbal tersebut mampu menaikan imunitas tubuh. Empon-empon atau jahe, kunyit dan daun sereh banyak di buru masyarakat sebagai asupan minuman setiap hari karena dipercaya dapat menangkal virus ini. Selain itu, ternyata daun kelor juga dapat menangkal karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

 Apa saja sih manfaat bagi kesehatan yang ada pada daun kelor? Berikut penjelasannya.

Kolesterol tinggi sangat berbahaya bagi jantung, hal ini dapat memicu serangan jantung secara tiba-tiba. Untuk meminimalisir kolesterol dalam tubuh, daun kelor dipercaya memiliki fungsi seperti kacang-kacang yang dapat menurunkan kadar kolerterol tinggi. Sehingga, duan kelor baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol. Selain itu, daun kelor juga mampu menurunkan kadar gula darah hingga 20%. Cukup campurkan daun kelor ini di masakan kalian.

Ekstrak daun kelor memiliki kandungan antibakteri yang dapat melindungi tubuh dari bakteri jahat. Bakteri yang masuk ke dalam tubuh dapat berkembang dan menimbulkan penyakit, maka dari itu, mengonsumsi secara rutin ekstrak daun kelor juga baik untuk tubuh kita. Lalu, daun kelor juga sekaligus meningkatkan metabolism tubuh sehingga fungsi organ hati bisa bekerja dengan baik dan tetap terjaga.

Terakhir, daun kelor ternyata memiliki fungsi sebagai antikanker. Ekstraknya dipercaya mampu mematikan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh. Sehingga, dengan mengonsumsi tanaman ini kalian dapat mencegah penyakit berbahaya ini.

MEMILIH BIBIT TANAMAN BUAH YANG BERKUALITAS

Bibit tanaman  yang berkualitas tentu di cari oleh masyarakat. Bibit tanaman ini akan memiliki jual nilai yang tinggi karena bibit buah yang berkualitas akan menentukan keberhasilan suatu budidaya. Maka dari itu, pemilihan bibit tanaman sangat penting untuk mendapatkan bibit yang memberikan hasil memuaskan termasuk dengan melakukan perawatannya. Berikut admin akan bahas mengenai pemilihan bibit tanaman yang unggul.

Sebelum menanamnya, lakukan pemilihan bibit unggul dengan merendam biji tersebut ke dalam air. Jika bibit tersebut tidak tenggelam maka termasuk bibit yang bagus untuk di tanam. Jika mengapung, sebaiknya Anda menggantinya dengan bibit yang lainnya. Selanjutnya, ambil bibit yang tenggelam dan perhatikan bagian permukaannya, jika terlihat ada gigitan serangga, sebaiknya Anda memilih bibit yang lain. Bibit yang segar tidak memiliki bekas gigitan serangga dan kuat saat di tekan.

Hasil cangkok  dengan cara vegetatif ternyata memiliki nilai paling besar dibandingkan cara lainnya. Hasil bibit dari cara tersebut lebih baik dan lebih cepat berbuah. Cara vegetatif yakni dengan malkukan perkembangan melalui bagian tanaman itu sendiri seperti batang, daun dan akar. Ini bisa dilakukan terhadap tanaman yang tidak menghasilkan biji, namun bibit dari cara ini memang memiliki kelebihan. Semua sifat-sifat yang dimiliki oleh tanaman akan diturunkan kepada bibitnya melalui cara ini dan bisa tumbuh walaupun di lapisan tanah dangkal.

Berikut beberapa teknik dengan cara vegetatif antara lain Stek, Cangkok, Okulasi, Kultur Jaringan dan Tunas. Stek adalah menumbuhkan tanaman baru menggunakan salah satu bagian tanaman tersebut seperti akar, daun atau batang. Cara ini terbilang  cukup cepat. Lalu, cangkok adalah memperbanyak tanaman dengan menumbuhkan akar sebelum batang dipotong dan ditanam. Cara ini akan menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat sama persis dengan tanaman induknya. Selanjutnya, Okulasi dilakukan dengan cara in vitro dan tanaman akan tumbuh tidak bergantung dengan musim dan bebas dari hama. Terakhir, Tunas. Cara ini dilakukan dengan natural, tunas akan muncul secara alami jika tanaman sudah berumur tua, jika tunas sudah mulai besar, lakukan pemindahan ke lahan yang lebih layak.