Month: January 2021

Kehadiran taman membuat bangunan atau rumah terlihat berbeda, lebih cantik, sejuk dan nyaman. Maka dari itu, perawatan atau pemeliharaan taman merupakan salah satu hal yang penting untuk menjaga kesehatan tanaman sehingga terus hidup dan tumbuh dengan baik. Tanaman yang paling banyak digunakan di rumah salah satunya tanaman semak. Yuk perhatikan perawatan tanaman semak agar pertumbuhan berjalan dengan efektif.

Paling penting yakni penyiraman tanaman. Penyiraman dapat dilakukan rutin 1-2 hari sekali. Namun, jika musim hujan datang, cukup lakukan penyiraman satu kali dalam seminggu. Selanjutnya pemangkasan. Pemangkasan bisa dilakukan ketika tanaman terlihat sangat rimbun, untuk meminimalisirnya tempat  hidup hewan-hewan yang tidak diinginkan dan terlihat berantakan. Biasanya, pemangkasan ini rutin dilakukan rutin 1 tahun sekali untuk merangsang puck dan bunga baru.  Untuk membentuk tanaman, lakukan pemangkasan pada batang atau cabang.

Kemudian, pengendalian gulma. Pengendalian gulma dapat dilakukan maksimal jikan secara manual. Hal ini dilakukan jika hanya melihat gulma di tanaman tidak berarti harus dilakukan setiap hari. Dilanjutkan dengan pemupukan minimal umumnya dilakukan 2-4 kali dalam satu tahun. Pemupukan dilakukan saat memasuki musim hujan ataupun musim kemarau. Taburkan pupuk sekitar akar atau campurkan dengan air dan semprotkan bagian daunnya.

Diingat bahwa penggemburan tanah diawal penanaman juga sangat baik untuk pertumbuhan taman.  Lakukan penggemburan minimal seminggu sekali di tempat yang sama untuk memberikan fungsi yang efektif untuk tanaman tersebut. Adapun jenis-jenis pupuk yang sering digunakan dalam taman antara lain: Atonik atau B1 digunakan untuk merangsang dan memperkuat pertumbuhan akar, tunas, batang, daun dan buah. Pupuk ini biasanya digunakan untuk tanaman semak dan pohon. Kedua, pupuk NPK atau agrosil  yang berfungsi untuk proses fotosintesis dan memperjelas warna tanaman, mempercepat penyerapan unsur hara jadi bunga tidak cepat layu. Terakhir, pupuk urea untuk pertumbuhan dan memperjelas warna rumput.

Bagi penderita difabel netra tidsk mudah untuk memilih tempat bersantai seperti taman. Secara umum, di taman banyak sekali gerakan dalam menanam hingga merawat tanaman. Hal itu tidak semua taman aman digunakan para penderita untuk melakukan hal tersebut dan beberapa tanaman juga ada tidak cocok dengan para penderita. Menurut Garden for The Blind (difabel.tempo.co) jenis sensory garden sangat cocok untuk penderita difabel netra dimana ada beberapa elemen pada desainnya, antara lain:

Jalur lintasan,

Buat akses jalan sebagai jalur pemandu menuju tempat menanam tanaman hingga merawat tanaman. Bentuk jalurnya pun yang sederhana saja, cukup lurus tanpa harus banyak berbelok.

Penanda lintasan,

Jika sudah ada jalur pemandu, bangun beberapa penanda pada lintasan untuk menjelaskan area taman tersebut. Berikan beberapa tanaman perdu untuk membedakan area taman dan area lintasan. Tanaman perdu salah satu tanaman yang mudah di rabah menggunakan tongkat. Penanda itu juga bisa berupa papan huruf braille untuk memberikan informasi bagi para penderita.

Pegangan,

Di setiap lintasan harus selalu di lengkapi dengan pegangan tangan. Hand railing mengikuti bentuk linasan jadi penderita difabel netra bisa selalu meraba pinggiran jalur sebagai penunjuk arah.

Beri sensasi berbeda,

Gunakan pemilihan tanaman yang bisa dirasakan selain mata, misalkan tanaman yang memiliki ciri khas yang berbeda, tanaman yang aman untuk di pegang dan tekstur yang berbeda-beda, berikan juga suara-suara air yang mengalir jika ada jenis tanaman air.

Peralatan kebun,

Berikan peralatan berkebun yang aman dan hanya digunakan oleh satu tangan. Karena sudah pasti tangan satunya digunakan untuk meraba hal untuk dipegang. Tidak ada salahnya memberika barang dengan warna kontras yang kuat, karena penderita difabel netra dengan kondisi low vision diharapkan masih bisa melihat dengan warna yang tajam.

Tanaman adalah salah satu makhluk hidup yang tidak bisa di atur gerakannya. Inilah mengapa memotret bunga membuat para photographer harus memiliki cara tersendiri untuk mneghasilkan hasil yang bagus. Tantangan yang diberikan tanaman untuk para photographer memang tidak mudah dan wajib di coba. Tujuan utamanya yakni mendapatkan hasil foto tanaman atau taman menjadi lebih istimewa dan unik.

Jika Anda tidak memiliki tanaman yang kurang menarik di photo, jangan paksakan harus membeli tanaman jika Anda memang tidak paham cara merawat nya. Kemudian, jangan paksakan pergi ke taman untuk mencari tanaman yang diinginkan, setiap tanaman pasti memiliki kecantikan tersendiri. Dengan ini, ada beberapa tips untuk mengambil foto tanaman / taman dengan baik, antara lain :

Pertama, Usahakan jangan memotret tanaman dari atas. Pengambilan foto tanaman dari atas akan menghasilkan hasil yang biasa saja. Jangan ragu untuk memotret tanaman dari samping, bahkan dari bawah. Banyak beberapa bagian tanaman yang terlihat bagus jika di foto dari samping ataupun bawah.

Kedua, manfaatkan moment setelah hujan turun. Tanaman yang basah atau berembun akan memiliki keistimewaan tersendiri, inilah waktu yang tepat untuk memotret tanaman tersebut. Anda juga bisa mencoba membasahi tanaman secara natural dengan cari memyemprotnya dari jarak jauh seakan akan terbasahi oleh hujan dan dapatkan butiran air yang cantik dan natural pada tanaman.

Ketiga, dapatkan background dengan warna yang cocok. Mainkan sudut pemotretan, jauhkan background yang mengganggu, biasakan menggunakan background  yang blur. Gunakan photoshop untuk hasil edit blur dan warna tanaman dengan background menjadi lebih indah di lihat.

Keempat, Jika ingin memotret tanaman/bunga secara close up gunakan filter close up atau zoom maksimum. Kalian juga bisa menggunakan lensa makro (50mm).