Nama taman ini bersamaan dengan nama gunung di Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Banyuputih, kabupaten Situbondo yakni Gunung Baluran. Gunung baluran memiliki tinggi hingga 1247 meter diatas permukaan laut dan sudah lamat tidak aktif. Gunung ini berada di paling timur di pulau Jawa. Sudah pernah berkunjung kesana?
Jika sudah, kalian pasti tau bahwa gunung ini berada di dalam kawasan taman nasional baluran. Taman Baluran kini memiliki banyak pengunjung karena keindahan eskosistem hutan kering dan adanya padang savana jika dilihat dari kejauhan. Jika pengunjung mau melihat keindahan hutan keringnya, sebaiknya datang disaat musim kemarau karena secara alami rerumputan akan berubah warna menjadi kekuningan. Berbeda dengan taman nasional yang memiliki satwa dengan penjagaan yang ketat, di taman Baluran ini satwa berkeliaran dengan bebas dan mereka akan keluar menuju padang savanna di musim kemarau, sehingga kalian bisa menikmati perpaduan pemandangan hutan kering dan satwa secara bersamaan. Satwa yang berada di dalam taman Baluran ini juga aman karena memiliki sifat pemalu, mereka kan masuk ke dalam hutan kembali jika di sekitarnya didekati dengan manusia atau mobil.
Berdasarkan informasi yang di dapat (Wikipedia), luas lahan taman Baluran sebesar 25.000 Ha. Luas lahan itu tentunya dibagi lagi menjadi beberapa zona seperti, zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan intensif, zona pemanfaatan khusus, dan zona rehabilitasi. Taman ini memiliki beragam jenis tanaman yakni 444 jenis tumbuhan. Dimulai dari tumbuhan khas taman Baluran yaitu Widoro bukol, Mimba, dan Pilang. Tanaman lainnya yakni Asam Jawa, Gadung, Kemiri, Gebang, Api-api, Kendal, Salam dan Kepuh. Disamping itu satwa yang terdapat di dalam taman Baluran adalah Banteng, Kerbau, Ajag, Kijang, Rusa Macan Tutul, Kancing dan Kucing Bakau. Tidak lupa masih banyak jenis burung di dalam sana.
Dengan luas lahan yang sangat besar, maka dari itu pihak taman Baluran menyediakan pusat informasi bagi kalian yang ingin berkunjung dan menikmati pemandangan di sana. Banyak pengunjung yang datang di saat pagi petang untuk bisa melihat kabut sehingga menghasilkan hasil fotografi yang indah dan tentunya dilanjutkan dengan matahari terbit.
Tertarik untuk dating kesana? Segera rencanakan untuk melihat pemandangan layaknya di Afrika!
