Tanaman hias ini memiliki bentuk daun yang unik dengan perpaduan warna putih kehijauan. Walisongo dikenal dengan harganya yang tinggi, maka dari itu banyak orang yang menginginkan walisongo dengan cara menanam sendiri melalui hasil stek/potong untuk hasil yang lebih banyak. Bagaimana caranya?
Walisongo biasanya menggunakan media tanam campuran pasir, pupuk kendang, sekam bakar dan diamkan media tanam kurang lebih stu hari. Setelah mempersiapkan media tanam, lalu beralih ke proses pemotongan cabang bunga nya. Potong cabang bunga dari induknya yang berukuran sekitar 15 hingga 30 cm. Pastikan potong batang yang masih muda dan sehat.
Setelah itu, siapkan zat perangsang tanaman. Oleskan pada batang walisongo setelah di potong. Setelah dioleskan, tanaman walisongo siap dipindahkan ke media tanam. Jangan lupa siapkan media tanam dengan posisi lembab, kemudian siap pasang batang tanaman ke media tanam dan taruh di tempat sejuk.
Setelah itu, lakukan perawatan rutin. Walisongo biasanya akan mengeluarkan batang jamak ataupun batang tunggal. Jika yang keluar batang tunggal, biarkan tanaman walisongo tumbuh tinggi baru bisa dipindahkan ke media tanam yang lebih luas. Jika yang keluar batang jamak, maka potong salah satu batangnya untuk memberi ruang daun tumbuh lebih banyak.
Selama melakukan perawatan awal tanaman ini, taruh tanaman di tempat teduh, jauhkan dari sinar matahari langsung hingga tanaman walisongo kuat dan sehat.
