Dengan nama latin Tillandsia usneoides, tanaman ini sangat memiliki keunikan dibandingkan tanaman lain. Mengapa dikenal dengan nama jenggot musa? Penampilan tanaman ini berupa helai lembaran berwarna putih dan tumbuh menjuntai berwarna putih, inilah mengapa dijuluki jenggot musa. Tanaman ini kerap dijadikan dekorasi minimalis di rumah. Aslinya, tanaman ini merambat dan menempel pada dahan atau cabang pohon besar, sehingga tergantung dengan indah di cabang pohon. Namun saat ini tanaman ini bisa dengan sendirinya menjuntai dengan indah. Bagaimana perawatannya?
Tanaman jenggot musa tumbuh dan berkembang dengan bantuan angina dan burung, uniknya tanaman ini juga mengeluarkan wewangian di setiap mekar atau pagi hari. Tanaman yang sangat menyukai kondisi teduh ini akan bertahan saat musim dingin tiba. Ia akan menyerap kelembapan dari air dan udara. Dan ternyata jenggot musa juga memiliki bunga yang berbentuk kecil berwarna kuning kehijauan. Karena tanaman ini tidak membutuhkan media tanam seperti tanah untuk tumbuh, maka tanaman ini cocok untuk dijadikan koleksi para pemula yang ingin merawat tanaman.
Cahaya
Jenggot musa sangat menyukai lingkungan yang lembab jadi kebutuhan sinar matahari harus selalu diperhatikan. Kelebihan cahaya akan cepat membuat jenggot musa kekeringan dan pertumbuhan batang juga daun akan terhambat. Sebaiknya taruh jenggot musa di tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari.
Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari. Gunakan semprotan untuk menyiramnya sehingga airnya tersebar dengan baik. Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari. Saat musim panas, Anda bisa rendam jenggot musa sebanyak dua kali sehari.
Pemupukan
Karena tida menggunakan media tanam, jenggot musa diberikan asupan pupuk cair agar penyerapan yang optimal. Lakukan pemupukan dua sampai tiga kali dalam sebulan.