Water propagation adalah salah satu teknik memperbanyak tanaman dengan cara unik. Teknik ini hanya menggunakan media air saja. Adapun jenis tanaman yang biasa bisa digunakan antara lain sirih-sirihan, teratai, philodendron hingga pegagan atau tanaman obat.
Beberapa yang perlu dipersiapkan adalah tanaman, botol bening, air dengan jumlah kaporit yang rendah. Setelah siap semuanya, potong bagian tanaman yang memiliki akar udara dan masukan ke dalam botol yang sudah diiisi air. Biasanya dalam kurun waktu 2-3 minggu akar-akar baru akan bermunculan dan mencapai panjang sekitar 10-15 cm, ini artinya teknik water propagation Anda berhasil dan siap dipindahkan ke media tanam tanah.
Di samping itu, sembari memperbanyak tanaman biasanya banyak orang menjadikan tanaman tersebut sebagai hiasan meja. Selain kecantikannya, uniknya teknik tersebut juga mengundang perhatian banyak orang yang melihatnya. Bahkan ada beberapa orang yang memang bertujuan untuk menjadikan dekorasi, banyaknya akar yang terlihat di dalam air memiliki nilai tersendiri. Untuk hal ini, kalian bisa merawat tanaman water propagation dengan memberikan sinar matahari tidak langsung dan mengganti air seminggu sekali.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui saat melakukan teknik ini :
- Jika air terus berkurang, lakukan penambahan air.
- Rutin mengganti air selama seminggu sekali untuk menghindari munculnya jentik nyamuk dan air yang keruh.
- Beri sinar matahari secara tidak langsung, hindari pemberian sinar matahari langsung karena dapat membakar tanaman di dalam.