Munculnya musim panas membuat sebagian orang menggunakan banyak air demi kehidupan tanaman mereka. Beberapa tanaman yang tidak tahan cuaca panas biasanya memiliki rentang waktu penyiraman lebih sering dibandingkan biasanya, ini supaya tanaman tetap bisa hidup dengan baik. Adapa cara untuk menghemat air saat musim panas, dan tanaman Anda juga tetap terjaga kesehatannya. Simak artikelnya.
Batu merupakan komponen hardscape yang biasa dipadukan dengan komponen softscape di sebuah landscape. Batu akan terlihat bagus dan menarik perhatian jika ditempatkan di area hijau atau taman. Selain itu, batu akan membantu mengarahkan air dan memperlambat laju untuk proses meresap ke dalam tanah sesuai pada tanaman yang membutuhkan. Cara menggunakan bebatuan ini dnegan benar yakni dengan melihat air mengalir saat hujan, taruh batu di berbagai jalur air.
Selanjutnya, jangan lupa untuk menampung air hujan untuk kebutuhan penyiraman taman/tanaman Anda. Kalian juga bisa memanfaatkan grey water atau air limbah rumah tangga seperti air hasil dari memasak, kamar mandi dan lainnya. Lakukan penggunaan air secara bijak juga dengan cara menggunakan sistem irigasi tetes atau selang hujan, hal ini sangat mudah dilakukan.
Di samping kiat-kiat di atas, ada baiknya kalian juga merawat beberapa tanaman yang tahan panas/sinar matahari. Hal ini memudahkan kita dalam perawatan tanaman juga, mengingat Indonesia merupakan iklim tropis. Tanaman kaktus dan sukulen memiliki bentuk yang cantic untuk dijadikan dekorasi bangunan. Selain itu, penyiramannya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Tanaman ini bisa menyimpan air di jaringannya sendiri, sehingga tidak perlu khawatir jika berada di musim panas atau kurangnya waktu untuk penyiraman.