Bunga anggrek terkenal menjadi salah satu bunga terbaik sebagai desain rumah, restaurant ataupun tempat wisata. Banyak wanita Indonesia memilih untuk merawat bunga ini untuk menyalurkan hobinya, perawatannya yang tidak cukup mudah membuat para pecinta bunga anggrek belajar lebih banyak mengenai hal-hal yang menyangkut anggrek. Konon katanya, dengan merawat bunga anggrek akan meredakan stress. Itulah mengapa bunga anggrek ini paling diminati di Indonesia.
Bunga anggrek memiliki banyak varian dan warna yang beragam. Tampilannya memang sangat berkelas namun seringkali mudah layu, namun jangan khawatir, kalian masih bisa menyelamatkan anggrek dari beberapa sisi yang lalu, begini caranya:
Pernah melihat bunga anggrek terdapat lingkaran berwarna keunguan? Dan secara perlahan bagian umbi menjadi busuk, hal ini dikarenakan bunga anggrek terkena jamur yang biasa disebut cendawan. Cendawan seringkali dengan mudah menyerang tanaman, salah satunya bunga anggrek ini. Jika sudah terkena jamur ini, langkah yang harus kita lakukan yakni memotong bagian yang layu supaya jamur tidak mudah menyebar ke bagian lain.
Selanjutnya, apabila bunga anggrek tiba-tiba layu tanpa adanya ciri-ciri terkena jamur yang berwarna keunguan, bisa jadi dikarenakan pada media tanam. Biasakan menanam bunga anggrek mengunakan media tanam serabut kelapa, batu bata dan kayu. Jika terlihat tidak bagus dan kotor, coba ganti dengan media tanam yang serupa namun baru. Kemudian, lakukan penyiraman sesering mungkin namun jangan sampai media tanam dalam pot terdapat genangan air.
Jangan lupa untuk rutin menjemur bunga anggrek di bawah sinar matahari, namun jangan terlalu berlebihan karena bunga anggrek ini memang kuat pada tingkat kelembapan yang tinggi. Rutinlah menyemprotkannya dengan pupuk cair, sehingga anggrek mampu tumbuh dengan baik dan terbebas dari segala jamur atau penyakit.