Musim panas di Indonesia bisa menjadi sangat panas dan kering, sehingga sangat penting untuk memperhatikan kesehatan maupun cara perawatan tanaman dengan baik. Dengan teknik penyiraman yang tepat, maka tanaman bisa dapat dipastikan tumbuh dengan sehat dan subur walaupun dalam cuaca yang panas selama berbulan-bulan seperti di Indonesia.
Penyiraman tanaman dapat dilakukan secara dua kali yaitu pada pagi hari ataupun sore hari. Di Indonesia, periode atau waktu paling panas yaitu sekitar jam 10 pagi hingga 3 sore. Waktu terbaik untuk menyiram tanaman yaitu pada pagi atau sore hari ketika suhu cuaca sedang dalam keadaan normal dan sejuk, dengan tujuan untuk memastikan bahwa tanaman dapat menyerap jumlah air yang paling banyak. Ketika penyiraman dilakukan pada cuaca atau suhu yang panas, maka air akan menguap lebih cepat sebelum pada akhirnya akar tanaman dapat menyerapnya.
Jumlah frekuensi penyiraman dapat dilakukan secara teratur dan tidak sering namun dengan metode penyiraman yang tepat. Jika dibandingkan penyiraman air yang yang singkat dan waktu yang sering, lebih baik penyiraman dilakukan secara teratur namun dengan penyiraman air yang dalam. Arti pada penyiraman air yang dalam yaitu memberikan jumlah air kepada tanaman yang bisa dapat mendorong akar tanaman untuk tumbuh lebih dalam ke dalam tanah, yang di mana pada akhirnya tanaman akan mendapatkan tingkat kelembapan dan nutrisi yang lebih baik. Metode deep watering dapat mendorong tanaman untuk mengembangkan sistem akar yang lebih kuat dan luas. Setiap jenis pohon dan tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, rata-rata waktu penyiraman yaitu setiap 3 hingga 7 hari. Apabila menggunakan metode sprinkle watering, maka dapat dilakukan sekitar 30 hingga 45 menit dengan menggunakan pengaturan penyiraman otomatis.
Dalam mempertahankan kelembapan tanah dan untuk mengurangi frekuensi penyiraman yang terlalu sering, penggunaan mulsa bisa direkomendasikan agar tanah bisa tetap sejuk walaupun dalam cuaca yang panas. Penggunaan mulsa untuk membantu menjaga kelembapan tanah bisa diterapkan pada lapisan 2 hingga 3 inci di sekitar pangkal tanaman.
Setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda. Seperti contohnya, tanaman kaktus yang bisa hidup tanpa air dalam periode waktu yang cukup lama jika dibandingkan dengan tanaman anggrek yang membutuhkan asupan air cukup sering. Penyiraman air perlu dilakukan sesuai dengan spesifik dan kebutuhan setiap tanaman untuk menghindari adanya kekurangan maupun penyiraman yang berlebihan.
Dengan tips di atas, kini tanaman bisa tumbuh dengan lebih sehat dan subur sepanjang musim panas di Indonesia. Dalam memastikan penyiraman tanaman yang tepat sebelum cuaca hujan terjadi, ada baiknya untuk bisa memperhatikan prakiraan suhu atau cuaca oleh BMKG. Konsultasi terhadap ahli pertamanan untuk penyiraman secara spesifik berdasarkan tanah, tanaman maupun cuaca pun sangat direkomendasikan.