Vertical garden merupakan solusi terbaik untuk lahan sempit di pesatnya pembangunan infrastruktur. Hingga saat ini vertical garden memiliki 2 sistem yakni karpet dan pot. Dalam dua sistem tersebut memiliki nilai plus dan minus tersendiri. Kali ini admin akan menjelaskan perbedaan vertical garden karpet dan pot.
Vertical Garden Karpet
Vertical garden sistem karpet masih banyak dipercaya dan dipilih masyarakat. Mengapa? Salah satunya karena biaya pembuatan vertical garden ini tidak terlalu mahal. Media tanam yang digunakan oleh sistem ini adalah rock wool. Rock wool memiliki beban yang cukup untuk dimasukan ke setiap kantong vertical garden. Setiap kantong pada sistem ini tidak diberikan filterisasi, sehingga selain rock wool, pupuk yang diberikan juga sebaiknya pupuk cair. Vertical garden sistem karpet ini memiliki ruang yang terbatas untuk media tanam dan tanamannya sehingga pertumbuhannyaterbatas. Pemilihan tanamannya pun tidak bervariasi, gunakan tanaman yang cocok dengan media tanam nya. Terakhir, umumnya jalur irigasi pada sistem ini tidak pasti. Selalu pastikan seluruh tanaman tersiram dengan baik ya!
Vertical Garden Pot
Vertical garden sistem pot dapat menggunakan media tanam tanah. Dalam metode sistem pot ini kalian bisa mengikuti cara menanam layaknya menggunakan pot di hunian. Bedanya pot vertical garden bisa di gunakan dalam lahan vertical. Seperti yang kita tahu, dengan media tanam tanah maka pilihan tanaman lebih beragam.Di dalam potnya pun akan di berikan filtrasi tambahan agar tanah ikut serta turun bersamaan dengan air dan menutup jalur irigasi. Inilah yang membuat vertical garden sistem pot lebih mahal dari pada sistem karpet. Jalur irigasi yang dibuat dalam sistem ini juga teratur dan kalian bisa menggunakan pupuk cair maupun padat. Untuk kalian yang suka gonta-ganti pola desain tanaman vertical garden, sebaiknya memilih sistem pot ini, selain perawatan mudah, kalian juga dapat dengan mudah meindahkan pot ke berbagai tempat di lahan vertical tanpa harus mengganti tanamannya.
