Membuat taman tidak hanya sekedar membutuhkan tanaman atau elemen softscape. Elemen hardscape atau elemen keras dan mati yang dibentuk oleh manusia ataupun alami ini juga sangat dibutuhkan untuk membentuk keindahan taman. Apa saja sih contoh elemen hardscape ? Ada batu-batuan, petung, air mancur, gazebo, dan material lainnya. Kerikil merupakan salah satu elemen hardscape yang mudah ditemukan dengan harga terjangkau, bagaimana kombinasikan dengan elemen lainnya dalam landscape? Berikut artikelnya!
Memiliki semak yang tak beraturan pada taman? Manfaatkan batu kerikil sebagai pembatas tanaman semak. Taman menjadi lebih rapid dan bersih. Taman-taman yang sering di tata ulang biasanya menggunakan batu kerikil sebagai pembatas jadi tak perlu khawatir luasan taman softscape akan berubah.
Batu kerikil juga bisa difungsikan sebagai tansisi antara bangunan rumah/gedung dengan taman kerikil. Saat hujan, dinding bangunan akan terjaga dengan aman, tidak perlu khawatir dengan percikan air yang jatuh dari atap, batu kerikil akan bekerja dengan baik sebagai area resapan.
Selanjutnya, perkerasan di taman terutama dengan beton mudah kotor karena tidak adanya area resapan dengan baik. Untuk itu, penggunaan batu kerikil di setiap celah perkerasan bisa mnejadi solusi. Selain itu, bentuk dan desain taman menjadi lebih unik dan menarik perhatian.
Batu kerikil juga bisa digunakan sebagai groundcover terutama di area minim sinar matahari. Ia akan tetap menyerap air dengan baik ke dalam tanah. Batu kerikil juga memiliki banyak warna yang mudah dikombinasikan sehingga taman kering Anda tetap nyaman di lihat dan nuansa alami tetap ada.